Langsung ke konten utama

Unggulan

LKKS Sleman Studi Tiru di Sentra Terpadu Kartini Temanggung

LKKS Sleman Studi Tiru di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Sleman, 10/1/2024.        Sejak jam 07.00 pagi sudah berkumpul di Halaman  Dinas Sosial Kabupaten Sleman  sebanyak 24 peserta Studi Tiru dari Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial ( LKKS ) Kabupaten Sleman yang dipimpin Ketua LKKS Kabupaten Sleman Aly Mansyur didampingi dari Dinas Sosial Kabupaten Sleman Wahyudin dan staf Dinas Sosial Kabupaten Sleman. Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan menuju Temanggung kota yang berhawa sejuk dan hijauan sawah dan ladang yang hijau karena sudah masuk musim hujan menambah kesejukan dan indahnya suasana di Kabupaten Temanggung. Dalam perjalanan naik bis yang dikemudikan Pak Susilo yang ramah dan dilengkapi dengan video karaoke menambah gayengnya dalam perjalanan Study Tiru di Temanggung.  Tidak terasa perjalanan sudah sampai di Kabupaten Temanggung tepat pukul 09.37 menit sampai Lokasi di Sentra Terpadu Kartini Temanggung.  9Begitu melihat deretan gedung-gedung yang bernuansa Merah dan P

Berita: 50 Lansia Non Produktif Terima Paket Bedah Kamar dari Dinsos DIY

 50 Lansia Non Produktif Terima Paket Bedah Kamar dari Dinsos DIY

Sebanyak 50 orang Lanjut Usia (Lansia) di 4 Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman) menerima bantuan paket bedah kamar.

Bantuan paket bedah kamar lansia ini diserahkan oleh Dinas Sosial DIY kepada penerima manfaat melalui 10 Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) yang menjadi pengampunya, Kamis (22/10/2020). Kesepuluh LKS-LU pengampu tersebut yaitu :

  1. An-Nur, Srimpi Karangmojo, Gunungkidul (8 lansia)
  2. Cempaka, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul (3 lansia)
  3. Kinasih, Dengan, Playen, Gunungkidul (3 lansia)
  4. Laku Utomo, Wareng, Wonosari, Gunungkidul (4 lansia)
  5. Maju Sejahtera, Potorono, Banguntapan, Bantul (6 lansia)
  6. Pelita Kasih, Banyuraden, Gamping, Sleman (4 lansia)
  7. Pendowo Maju, Pendoworejo, Girimulyo, Kulon Progo (4 lansia)
  8. Raharjo, Gedungkeris, Nglipar, Gunungkidul (4 lansia)
  9. Yabima, Sidorejo, Lendah, Kulon Progo (6 lansia)
  10. YYPDY Madania, Banguntapan, Banguntapan, Bantul (8 lansia)

Kasi Jaminan Sosial dan Perlindungan Lanjut Usia, Mulyanta, AKS disela-sela acara kunjungan dan penyaluran bantuan (Kamis, 22/10/2020) menyatakan biaya pengadaan paket bedah kamar ini bersumber dari Dana APBD DIY Tahun Anggaran 2020.


Disebutkan Mulyanta, dalam setiap paket bantuan bedah kamar tersebut terdiri dari 11 jenis barang, yaitu : kasur busa, sprei, bantal, selimut, karpet lantai plastic, termost air, pring, gelas, sendok makan, lemari dan teko air (ceret).

Menurut Mulyanta, sesuai petunjuk teknis, kriteria penerima bantuan adalah lansia dengan umur 60 tahun keatas, dalam kondisi miskin, non produktif serta diusulkan melalui proposal ke Dinas Sosial DIY melalui LKS-LU yang mengampunya.

Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan para lansia semakin nyaman dan bahagia dalam menjalani hidupnya. Apalagi di masa pandemi ini, lansia seyogyanya menempati kamar yang bersih dan tertata, sehingga mendukung lingkungan sehat bagi mereka.

“Pada intinya, penyaluran bantuan ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Daerah DIY melalui Dinas Sosial kepada para lanjut usia miskin non poduktif yang selama ini tinggal dengan fasilitas serba minim. Kami berharap dengan adanya bantuan ini para lansia semakin merasa nyaman dan betah di kamarnya, sehingga menambah ketentraman dan kebahagiaan”, ujarnya

Selain itu, Mulyanta juga berharap agar para lanjut usia semakin mendapatkan perhatian baik oleh keluarga maupun masyarakat dan mereka tidak dipinggirkan.

Sementara itu, Mustanginah, Pengurus LKS Maju Sejahtera Potorono, Banguntapan, Bantul mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dinas Sosial DIY yang telah mengabulkan proposal bedah kamar lansia yang diusulkan LKS-nya tahun lalu.

Pihaknya berharap, tahun depan program bedah rumah lansia ini masih terus berlanjut dan dapat lebih banyak terealisasi di wilayah Potorono, Banguntapan, Bantul, karena di wilayah tersebut masih banyak lansia yang perlu mendapat bantuan dari pemerintah.

Ditulis : Sapto Parjono (Penyuluh Sosial Madya Dinas Sosial DIY)

Artikel Sudah Tayang pada: http://dinsos.jogjaprov.go.id/?p=8146

Komentar

Postingan Populer