Langsung ke konten utama

Unggulan

LKKS Sleman Studi Tiru di Sentra Terpadu Kartini Temanggung

LKKS Sleman Studi Tiru di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Sleman, 10/1/2024.        Sejak jam 07.00 pagi sudah berkumpul di Halaman  Dinas Sosial Kabupaten Sleman  sebanyak 24 peserta Studi Tiru dari Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial ( LKKS ) Kabupaten Sleman yang dipimpin Ketua LKKS Kabupaten Sleman Aly Mansyur didampingi dari Dinas Sosial Kabupaten Sleman Wahyudin dan staf Dinas Sosial Kabupaten Sleman. Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan menuju Temanggung kota yang berhawa sejuk dan hijauan sawah dan ladang yang hijau karena sudah masuk musim hujan menambah kesejukan dan indahnya suasana di Kabupaten Temanggung. Dalam perjalanan naik bis yang dikemudikan Pak Susilo yang ramah dan dilengkapi dengan video karaoke menambah gayengnya dalam perjalanan Study Tiru di Temanggung.  Tidak terasa perjalanan sudah sampai di Kabupaten Temanggung tepat pukul 09.37 menit sampai Lokasi di Sentra Terpadu Kartini Temanggung.  9Begitu melihat deretan gedung-gedung yang bernuansa Merah dan P

Berita: Tiap Bulan 7.162 Lansia Terlantar di Sleman Mendapat Bantuan

Tiap Bulan 7.162 Lansia Terlantar di Sleman Mendapat Bantuan 

Sebanyak 7.162 lansia di Sleman mendapatkan bantuan sosial baik dari Dinas Sosial (Dinsos) Sleman maupun dari Pemerintah Pusat. Berbagai program bantuan tersebut bertujuan meningkatkan kualitas lansia agar mereka bisa mandiri.

Berdasarkan data Dinsos Sleman, sampai 2018 ada sebanyak 7.162 lansia terlantar di Sleman. Kepala Dinas Sleman, Sri Murni Rahayu, mengatakan setiap tahun ada beberapa program untuk penanganan lansia yang bertujuan agar mereka tidak kesepian dan bisa mandiri. 

"Kami punya beberapa program untuk menangani lansia, baik dari Pemerintah Pusat, anggaran dari APBD, serta bantuan dari yayasan," ujar Sri Murni Rahayu saat, Jumat (18/5/2018).

Sri Murni mengatakan tiap tahun ada 440 lansia yang mendapatkan program Asistensi Lanjut Usia Terlantar (Aslut), dan sebanyak 300 lansia mendapat bantuan sosial dari APBD melalui Dinsos Sleman. "Semuanya mendapatkan bantuan Rp200.000 per bulan," kata Sri Murni.

Selain bantuan dana, ada juga pelatihan untuk lansia yang digarap oleh yayasan bersama dengan Dinsos Sleman. Sedangkan bantuan yang difasilitasi oleh Dinsos Sleman khusus untuk lansia miskin. "Lansia diharapkan bisa mandiri setelah ada pelatihan, dari dana tiap bulan yang diberikan terkadang ada yang dimanfaatkan untuk membuka warung, atau untuk memenuhi kebutuhan hidup," ujar Sri Murni.

Sri Murni mengatakan semua program tersebut bertujuan agar meningkatkan kualitas hidup lansia di Sleman. "Sekarang kan usia harapan hidup di Sleman itu mencapai 76 tahun," katanya.

Komentar

Postingan Populer