Langsung ke konten utama

Unggulan

LKKS Sleman Studi Tiru di Sentra Terpadu Kartini Temanggung

LKKS Sleman Studi Tiru di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Sleman, 10/1/2024.        Sejak jam 07.00 pagi sudah berkumpul di Halaman  Dinas Sosial Kabupaten Sleman  sebanyak 24 peserta Studi Tiru dari Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial ( LKKS ) Kabupaten Sleman yang dipimpin Ketua LKKS Kabupaten Sleman Aly Mansyur didampingi dari Dinas Sosial Kabupaten Sleman Wahyudin dan staf Dinas Sosial Kabupaten Sleman. Setelah kurang lebih 3 jam perjalanan menuju Temanggung kota yang berhawa sejuk dan hijauan sawah dan ladang yang hijau karena sudah masuk musim hujan menambah kesejukan dan indahnya suasana di Kabupaten Temanggung. Dalam perjalanan naik bis yang dikemudikan Pak Susilo yang ramah dan dilengkapi dengan video karaoke menambah gayengnya dalam perjalanan Study Tiru di Temanggung.  Tidak terasa perjalanan sudah sampai di Kabupaten Temanggung tepat pukul 09.37 menit sampai Lokasi di Sentra Terpadu Kartini Temanggung.  9Begitu melihat deretan gedung-gedung yang bernuansa Merah dan P

LKKS Sleman ujung tombak penanganan masalah sosial

Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan ujung tombak penanganan masalah sosial di daerah ini, kata Penjabat Bupati setempat Gatot Saptadi.

"Lembaga yang memiliki andil besar dalam mencari solusi berbagai permasalahan sosial, adalah Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS)," kata Gatot Saptadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Plt Sekda Sleman Iswoyo Hadiwarno pada Musyawarah Daerah Lembaga LKKS Kabupaten Sleman, Senin.

Menurut dia, seriring dengan semakin meningkatnya perkembangan dan dinamika masyarakat, maka berbagai permasalahan sosial juga mengalami perkembangan yang semakin kompleks.

"Karena itu seluruh pengurus LKKS Sleman diharapkan untuk senantiasa mengembangkan wawasan, kemampuan dan kreatifitasnya, sehingga berbagai permasalahan sosial yang dihadapi oleh masyarakat Sleman dapat segera dicarikan solusinya secara tepat," katanya.

Ia mengatakan, berbagai fenomena sosial, baik yang positif maupun negatif, terjadi ditengah-tengah kehidupan masyarakat.

"Kondisi tersebut sudah barang tentu sangat memerlukan adanya perhatian, agar ketentraman, keamanan dan ketertiban dalam kehidupan masyarakat tidak terganggu," katanya.

Lebih lanjut disampaikan, dii samping itu seluruh anggota LKKS Kabupaten Sleman dituntut untuk mampu menciptakan hubungan yang serasi dan terpadu dengan berbagai lembaga maupun instansi lain.

"Apabila terdapat keterpaduan gerak kreatifitas antara organisasi-organisasi sosial seperti LKKS dengan lembaga-lembaga lain, termasuk dengan para dermawan sosial maupun para pengusaha, mampu diciptakan, maka berbagai permasalahan sosial akan mampu segera terentaskan secara mandiri," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengatasi permasalahan pendanaan, diharapkan anggota LKKS jangan hanya menggantungkan kepada pemerintah maupun lembaga lain, namun hendaknya mampu mengembangkan kreativitas dan kemampuannya sendiri.

"Gali dana sosial dengan pendekatan profit dan kewirausahaan. Selama ini, pemasukan dana sosial terkesan tidak optimal, karena ada satu konotasi yang menggambarkan bahwa kerja sosial, senantiasa menghasilkan respon atau bantuan yang bersifat suka rela dan seadanya. Perlu dikembangkan, pendekatan profit dan kewira usahaan guna memompa penggalian dana-dana sosial," katanya.

Ketua LKKS Kabupaten Sleman Nyadi Kasmoredjo mengarakan bahwa peserta dalam musda tersebut sebanyak 144 orang yang terdiri dari pengurus/utusan dari organisasi sosial Kabupaten Sleman, pengurus LKKS Kabupaten Slemaan dan SKPD terkait.

"Musda juga akan melakukan pemilihan pengurus baru periode 2016-220," katanya.

Komentar

Postingan Populer